Sabtu, 08 Oktober 2011

Cirrus


Bentuknya yang mirip kapas, unik dan beraneka ragam merupakan pemandangan indah di angkasa saat langit cerah. Tapi bagi para pilot, awan bisa menimbulkan ancaman bagi penerbangan bila tidak hati-hati dalam mengidentifikasinya.
Awan adalah kumpulan uap air di langit yang berasal dari penguapan. Bisa dari laut, danau, ataupun sungai. Kumpulan uap air ini pula yang dapat menyebabkan hujan. Sementara awan yang letaknya sangat tinggi, menyebabkan uap air menjadi beku dan jatuh ke bumi sebagai salju.
Salah satu jenis awan berdasarkan bentuknya yaitu CIRRUS. Berikut ciri”nya :
   Berdiri sendiri
   Bentuknya seperti bulu atau serabut halus memanjang
   Berada di ketinggian 7-13 km sehingga dapat teramati di daerah yang cukup
luas
   Suhu sangat rendah
   Berserat dan putih bersih
   Terdapat kristal es tetapi tidak menimbulkan hujan
Awan Cirrus terbentuk ketika uap air membeku menjadi kristal  es pada ketinggian di atas 8000 meter. Awan cirrus inilah yang sering didakwa dan dituduh sebagai mitos awal bencana gempa. Hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di Jepang pun mitos ini sangat terkenal. Memang mitos ini diawali dari gempa Kobe di Jepang tahun 1955.
Namun apa pun yang terjadi, Cirrus tetap ciptaan Allah SWT. Pasti ada manfaat dibalik penciptaannya. Selain itu, kenapa kita harus berburuk sangka kepada ciptaan-Nya yang begitu indah ini? Nikmati saja keindahan alam di sekitar kita. Percaya deh… kalo kita dekat dengan alam, hati kita akan lebih damai. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar