Selasa, 27 September 2011

Alunan Vektor Allah


  • Tuhanku Yang Maha Mengerti aku. Kuawali hidupku dengan kepercayaan  pada-Mu. Kuawali dengan berkenalan pada-Mu. Kucoba tanamkan kekhusyukan dalam hidupku. Dengan kekhusyukan takbiratul ihram … pada-Mu

  • Kini telah tumbuh rasa Maluku di hadapan-Mu . Walau ketidaksadaranku atas-Mu masih beterbangan menyesatkanku. Kutundukkan kepala dan punggungku pada-Mu. Kuserahkan semua ini dalam sembah rukukku …  pada-Mu
  • Selalu ada saja. Tangan-Mu yang menuntunku untuk bangkit. Selalu Kau tanamkan kekuatan di diriku. Kau beri kepercayaan diriku untuk kembali berdiri. Kusucikan Engkau yang tiada taranya Tuhanku … dalam I’tidal … pada-Mu
  • Allah selalu mengerti aku. Mengerti akan lelah dan lengahku. Diutus-Nya aku untuk berdiam sejenak. Dia berikan waktu perenungan atas kuasa-Nya. Agar kering dulu peluh yang kuhadirkan untuk-Nya. Maka, kutahan segala gejolak dan keinginan … dalam diamku … dalam tuma’ninah … pada-Mu.
  • Memang hak-Mu yang Maha Haqq. Memang kasih-Mu yang tak dapat terlukis. Yang membuatku kembali merasa malu dan tak berdaya. Aku tersungkur dalam pelukan cinta yang Maha Agung … Aku terpekur dalam lolongan syukurku … dalam sujudku pada-Mu.
  • Kau buka mataku dengan kelapangan tangan-Mu. Kau tanamkan kesadaranku dengan alunan peluk-Mu. Kembali berikan kekuatan untuk bangkit. Kekuatan untuk berani menatap. Menatap karunia-Mu. Jahr atau Sirr. Tampak atau tersembunyi. Karunia yang biasanya aku warnai dengan keluhan. Kini, kelembutan-Mu menuntunku untuk berani menatap segalanya. Senang dan lara. Yang ku tahu Kau simpan peti hikmah di balik semuanya. Aku terduduk dari sujudku..
  • Aku tak kuasa untuk  menatap. Terlalu berat beban yang terpikul. Terimalah tundukku Tuhan … dalam sungkur sujud keduaku … untuk lebih mengemis petunjuk-Mu
  • Kusyahadatkan … kuyakinkan … hatiku. Dengan sukarela dan kobaran api keberanian, aku akan berani jika harus bersaksi akan kebenaran. Tuhan dan adalah Allah. Muhammad SAW Rasul-Nya. Aku akan berkorban apa pun asalkan kebenaran meluas di bumi dan langit-Mu. Maka, dengan segenap keyakinan jiwa dan tunduknya hati … dengan segenap keberanian dan kerinduan menatap-Mu … kujunjung kesaksian dahsyatku akan kebenaran-Mu dalam tasyahudku … pada-Mu.
  • Akhirnya kusadari akhir segalanya adalah agama-Mu. Islam yang selalu menyelamatkan umatnya. Akhir segalanya hanya keselamatan yang selalu Kau tawarkan untuk dunia dan akhiratku. Seperti shalat … semoga hidupku berakhir dengan salam. Kusyukurkan keselamatan yang Kau berikan … di salamku … pada-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar